Selasa, 06 Desember 2011

makala PEMELIHARAAN SISTEM INFORMASI


BAB I
PENDAHULUAN
A.PENDAHULUAN.
Latar Belakang
Penggunaan software, hardware atau aplikasi system secara terus menerus akan mengakibatkan kerusakan pada setiap komponen atau mengalami error pada software atau aplikasi system. Dengan ini perlu adanya pemeliharaan sistem tersebut agar selalu berjalan baik. Dimana secara rutin harus dilakukan pengecekan kondisi server beserta software aplikasi, pengecekan media transmisi data (sistem pengkabelan) dan yang paling sering adalah melayani user-user untuk mengatasi masalah yang terjadi di PC mereka masing-masing baik di sisi hardware maupun softwarenya.
Seperti PC yang terkena virus, tidak bisa koneksi ke internet, printer yang rusak dan lain-lain. Hal ini menunjukan bahwa pemeliharaan sistem informasi (maintenance) adalah hal yang penting untuk dilakukan demi menunjang kelancaran proses kerja di sebuah perusahaan.

BAB II
PEMBAHASAN
B.ISI
Pemeliharaan sebuah sistem teknologi informasi dapat dikatakan sebagian besar bergantung pada ketersediaan sumber daya manusia di bidang IT yang memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas sistim yang dimiliki. Alternatif yang terbaik bila perusahaan tidak ingin direpotkan dengan permasalahan di bidang IT yang hanya dianggap sebagai bidang penunjang adalah dengan menjalin kontrak pemeliharaan dengan perusahaan di bidang jasa teknologi informasi.
Tahap pemeliharaan dilakukan setelah tahap implementasi. Sistem baru yang berjalan digunakan sesuai dengan keperluan organisasi. Selama masa hidupnya, sistem secara periodik akan ditinjau. Perubahan dilakukan jika muncul masalah atau jika ternyata ada kebutuhan baru. Selanjutnya, organisasi akan menggunakan sistem yang telah diperbaiki tersebut.
Pemeliharaan Sistem meliputi :
1. System Back-Up
Membuat Salinan/copy untuk data-data penting perusahaan yang ada pada computer user maupun server ke dalam backup storage (External Disk).
2. System Optimization
Melakukan Defragmentasi data dan membuang sampah-sampah yang ada pada computer, serta memperbaiki kesalahan setting sehingga computer dapat berjalan normal.
3. System Rebuild
Membangun dan menata ulang kembali system yang rusak oleh faktor yang tidak disengaja, agar system dapat bekerja normal kembali.

 
4. System Upgrade
Menambah fungsi, memperbaharui system yang ada sesuai dengan kebutuhan pelanggan, serta melakukan testing stabilitas untuk hardware dan software.
5. Training dan Pelatihan
Memberikan Pengarahan dan konsultasi kepada operator computer, sehingga operator dapat mengoperasikan computer sesuai dengan prosedur pengoperasian komputer yang baik dan benar.
6. Update Anti Virus & Pembersihan Virus
Melakukan Update Definition file Anti Virus sehingga anti virus yang ada dapat memproteksi komputer dari serangan virus baik virus lam amaupun baru, dan juga melakukan scaning virus serta membersihkan komputer dari Virus.
7. System Security
Pemasangan Firewall dan sistem authentifikasi untuk pengamanan system dan data penting perusahaan dari orang luar yang tidak berkepentingan.
Langkah-langkah pemeliharaan sistem terdiri atas:
  1. Penggunaan Sistem, Yaitu menggunakan sistem sesuai dengan fungsi tugasnya masing-masing untuk operasi rutin atau  sehari-hari.
  2. Audit Sistem, Yaitu melakukan penggunaan dan penelitian formal untuk menentukan seberapa baik sistem baru dapat memenuhi kriteria kinerja. Hal semacam ini disebut penelaahan setelah penerapan dan dapat dilakukan oleh seorang auditor internal.
  3. Penjagaan Sistem, Yaitu melakukan pemantauan untuk pemeriksaan rutin sehingga sistem tetap beroperasi dengan baik. Selain itu juga untuk menjaga kemutakhiran sistem jika sewaktu-waktu terjadi perubahan lingkungan sistem atau modifikasi rancangan software.
  4. Perbaikan Sistem, Yaitu melakukan perbaikan jika dalam operasi terjadi kesalahan (bugs) dalam program atau kelemahan rancangan yang tidak terdeteksi saat tahap pengujian sistem.
  5. Peningkatan Sistem, Yaitu melakukan modifikasi terhadap sistem ketika terdapat potensi peningkatan sistem setelah sistem berjalan beberapa waktu, biasanya adanya potensi peningkatan sistem tersebut terlihat oleh manajer kemudian diteruskan kepada spesialis informasi untuk dilakukan modifikasi sesuai keinginan manajer.

Cara Pemeliharaan System Informasi,meliputi :

1.      Pemeliharaan sistem

                  Pemeliharaan sistem informasi adalah suatu upaya untuk memperbaiki, menjaga, menanggulangi, mengembangkan sistem yang ada. Pemeliharaan ini di perlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja sistem yang kita ada agar dalam penggunaannya dapat optimal. Berikut ini beberapa pengertian lain tentang pemeliharaan sistem dari beberapa sumber :
- merupakan siklus terakhir dari SDL
- Pemeriksaan periodik, audit dan permintaan pengguna akan menjadi source untuk melakukan perawatan sistem diseluruh masa hidup sistem.

            Pemeliharaan sistem merupakan cara terbaik untuk menjaga efiensi sistem yang sudah ada. Seperti kata pepatah, lebih baik memelihara dari pada mengganti. Berikut merupakan beberapa alasan mengapa kita perlu memelihara sistem yang ada :
- agar dapat meningkatkan sistem / kinerja sistem
- menyesuaikan dengan perkembangan, agar sistem yang ada tidak tertinggal
- dll

2. jenis – jenis pemeliharaan sistem

jenis – jenis pemeliharaan sistem meliputi :
o   pemeliharaan korektif
o   adalah pemeliharaan yang mengkoreksi kesalahan – kesalahan yang ditemukan pada sistem, pada saat sistem di jalankan / berjalan.
o   Pemeliharaan adaptif
o   Yaitu pemelihaaan yang bertujuan untuk menyesuaikan perubahan yang terjadi
o   Pemeliharaan perfektif
o   Pemeliharaan ini bertujuan untuk menigkatkan cara kerja suatu sistem
- Pemeliharaan preventif
o   Pemeliharaan ini bertujuan untuk menangani masalah – masalah yang ada

2.      Siklus Hidup Pemeliharaan Sistem (SMLC)
Siklus hidup pemeliharaan system meliputi :
- Permintaan Perubahan
- Mengubah permohonan pemeliharaan menjadi suatu perubahan
- Menspesifikasi perubahan
- Membangun pengganti
- Menguji pengganti
- Melatih pengguna dan melakukan tes penerimaan
- Dll

Pemeliharaan Sistem
                 
Pemeliharaan sistem sangatlah penting bagi pengguna sistem. Karena, seringkali penggunaan sistem operasi menjadi tidak aman karena alasan-alasan seperti:
1.      Sistem terinfeksi malware aktif
2.      Sistem berkas corrupt
3.      Perangkat keras melemah
Untuk mencegah hal-hal tesebut, digunakanlah mOS(maintenance Operating system) yang berfungsi untuk:
ü  Manajemen Malware yang aktif
ü  Pemulihan data (recovery) dan perbaikan sistem berkas
ü  Diagnosa perangkat keras.

mOS tidak menulis ke disk atau menjalankan kode apapun dari disk, memiliki akses langsung ke perangkat keras, dan hanya membutuhkan sedikit bagian dari perangkat keras untuk bekerja dengan sempurna. Selain dengan mOS, kita juga dapat memelihara sistem (pada windows) dengan cara-cara yang sederhana seperti:
·         Jangan pernah mematikan power sampai sistem benar-benar sudah shutdown.
·         Buatlah backup data-data yang penting.
·         Lakukan defragment setidaknya satu bulan sekali
·         Sisakan sedikitspace kosong di partisi tempat sistem operasi berada.
·         Gunakan firewall jika anda terkoneksi dengan jaringan.
·         Lakukan pengecekan virus secara rutin.

Prosedur Pemeliharaan Sistem

SDLC dan SWDLC

Aplikasi yang professional dalam SDLC dan SWDLC dan teknik maupun perangkat modeling yang mendukungnya adalah hal-hal keseluruhan yang terbaik yang dapat seseorang lakukan untuk meningkatkan maintainabilitas system.

Definisi data standar

Trend ke arah sistem manajemen database relasional mendasari dorongan ke normalisasi data dan definisi data standart.

Bahasa pemrograman standar

Penggunaan bahasa pemrograman standart,misalnya C atau COBOL,akan mempermudah pekerjaan pemeliharaan.

Rancangan Moduler
Programer pemeliharaan dapat mengganti modul program jauh lebih mudah daripada jika ia berurusan dengan kedeluruhan program.

Modul yang dapat digunakan kembali
Modul biasa dari kode yang dapat digunakan kembali,dapat diakses oleh semua aplikasi yang memerlukannya.

Dokumentasi standar Diperlukan system,pemakai,perangkat lunak dan dokumentasi operasiyang standart sehingga semua informasi yang diperlukan untuk beroperasi dan pemeliharaan aplikasi khusus akan tersedia.
Kontrol sentral Semua program,dokumentasi dan data test seharusnya diinstal dalam penyimpanan pusat dari system CASE (Computer-Aided Softtware Engineering atau computer Assisted Software Enginering.

Mengelola Pemeliharaan Sistem
Tantangan mengelola pemeliharaan sistem adalah sama dengan tantangan mengelola usaha-usaha lain,yaitu tantangan untuk mengelola manusia. Prioritas untuk mengarahkan pemeliharaan sistem adalah mengumpulkan sekelompok pemelihara yang berkompeten dan termotivasi,serta menyuplai mereka dengan perngkat dan sumber-sumber untuk melakukan pemeliaraan sistem yang terjadwal maupun yang tidak terjadwal. Pemeliharaan sistem terjadwal dapat dibuat menurut kalender atau diagram gantt.Pemeliharaan tidak terjadwal biasanya dilakukan atas inisiatif pemakai dan operator. Bagaimanapun juga pihak manajemen seharusnya menetapkan suatu cara untuk mengawali,merekam,dan mengevaluasi aktivitas pemeliharaan. Dengan melalui evaluasi kegiatan pemeliharaan,seorang manager akhirnya dapat mengoptimalkan program pemeliharaan sistem secara keseluruhan.


BAB III
PENUTUP
C.KESIMPULAN.
            Pemeliharaan sistem informasi adalah suatu upaya untuk memperbaiki, menjaga, menanggulangi, mengembangkan sistem yang ada. Pemeliharaan ini di perlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja sistem yang kita ada agar dalam penggunaannya dapat optimal.
Pemeliharaan sistem merupakan cara terbaik untuk menjaga efiensi sistem yang sudah ada. Seperti kata pepatah, lebih baik memelihara dari pada mengganti.
Berikut merupakan beberapa alasan mengapa kita perlu memelihara sistem yang ada :
- agar dapat meningkatkan sistem / kinerja sistem
- menyesuaikan dengan perkembangan, agar sistem yang ada tidak tertinggal
- dll.

D.SARAN
Pemeliharaan sistem terjadwal dapat dibuat menurut kalender atau diagram gantt.Pemeliharaan tidak terjadwal biasanya dilakukan atas inisiatif pemakai dan operator. Bagaimanapun juga pihak manajemen seharusnya menetapkan suatu cara untuk mengawali,merekam,dan mengevaluasi aktivitas pemeliharaan. Dengan melalui evaluasi kegiatan pemeliharaan,seorang manager akhirnya dapat mengoptimalkan program pemeliharaan sistem secara keseluruhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar